Archive for Agustus 2016
1. Pengertian EIGRP
EIGRP merupakan Routing Protocol yang hanya
diadopsi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai Propietary Protocol pada
Cisco dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router Cisco saja dan
Routing ini tidak didukung dalam jenis yang lain.
2. Pengunaan Protocol Routing EIGRP
EIGRP sering disebut juga
Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, Karena cara kerjanya menggunakan 2
type Routing Protocol yaitu : "Distance Vector Protoco" dan
"Link-State Protocol" Dalam pengertian, bahwa routing EIGRP
sebenarnya merupakan "Distance Vector" Protocol tetapi prinsip
kejanya menggunakan "Links States Protocol" EIGRP disebut sebagai
Hybrid-Distance-Vector mengapa? Karena prinsip kerjanya sama dengan Links
States Protocol yaitu mengirimkan semacam Hello Packet.
3. TERMINOLOGI
Untuk menyimpan informasi jaringan yang
terupdate dan mendukung konvergensi yang cepat, EIRP menggunakan beberapa
table. EIGRP router menyimpan informasi topologi rute didalam RAM sehingga
dengan ini dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan EIGRP menggunakan 3
tabel yang paling saling berhubungan.
- Table Neighbor/tetangga
- Table Topologi
- Table Routing
Table Routing = kalau tabel topologi berisi
informasi tentang banyak kemungkinan jalan untuk tujuan jaringan, sedangkan
tabel routing hanya menampilkan jalur terbaik yang disebut rute pengawas
Tabel Routing menujukan rute yng dikenal
melalui EIGRP dengan D
EIGRP tag rute dinamis atau statis dikenal
dari routing protocol lain atau dari luar jaringan EIGRP sebagai DEX atau
eksternal, karena mereka tidak berasal dari EIGRP router dalam administrasi
yang sama.
4. RIP
RIP
mempunyai cara kerja yang sederhana, yaitu memakai metode vector jarak dengan
metode ini Router mencatat lompatan yang dibutuhkan untuk mencapai router lain
jika melewati suatu Router tetangganya.
KELEBIHAN RIP
RIP memakai metode distance-vector algoritma. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada ruting apabila melewati satu gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka metriknya bertambah satu ( atau dengan kata lain naik satu hop ).
RIP memakai metode distance-vector algoritma. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada ruting apabila melewati satu gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka metriknya bertambah satu ( atau dengan kata lain naik satu hop ).
KELEMAHAN RIP
RIP hanya bisa menangani 15 hop, jika lebih maka host tujuan dianggap tidak dapat dijangkau. Oleh karena alasan tadi maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di sebuah AS yang besar. Selain itu RIP juga mempunyai kekurangan dalam hal network masking. Namun kabar baiknya, implementasi RIP tidak terlalu sulit ika dibandingkan dengan OSPF
KELEBIHAN EIGRP
Ø Satu-satunya
protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel
routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route
sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP
menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
Ø Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
Ø Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
Ø EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
Ø Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
Ø Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).
KELEMAHAN EIGRP
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).Enhanched Interior Gateway Routing Protocol
1.
Jelaskan
apa yang kamu ketahui tentang Routing
Dinamis?
Routing dinamis merupakan routing
protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing
table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan
routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di
CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
2.
Ada berapa jenis Routing Dinamis? Sebutkan dan
Jelaskan!
1. RIP
(Routing Information Protocol)
Menggunakan algoritma distance vector
RIP
merupakan routing information protokol yang memberikan routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan
memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.
Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet,
rute default.
2. IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol)
Menggunakan algoritma distance vector
Interior
Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang
dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco
tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat
untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi
defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara
default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite
Metrik).
Pada
IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada
IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur
mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay,
bandwitdh, realibility.
3. OSPF (Open
Short Path First)
Menggunakan algoritma link-state
OSPF
adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh
sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan
tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi
pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar,
maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route
redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF
bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah
pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing
table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon
tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
4. EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol)
Menggunakan algoritma advanced distance vector
Distance
vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol.
Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan.
Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk
jaringan besar.
Pada
EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan
dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah
bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
5. BGP
(Border Gateway Protocol)
Menggunakan algoritma distance vector
BGP
merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data.
Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan
rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam
jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar
dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol
lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing
protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector
exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke
jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.
3.
Jelaskan apa yang kamu ketahui
tentang Routing Dinamis?
Menggunakan algoritma distance vector
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.
4.
Bagaimana alur Router mempelajari jalur
tujuannya dengan metode RIP ?
RIP
yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung
jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang
diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing
tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan
teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang
paling mudah untuk di konfigurasi.
5.
Tuliskan kelebihan menggunakan
metode routing RIP ?
- Menggunakan metode Triggered Update.
- RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
- Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
- Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
6.
Tuliskan kekurangan menggunakan
metode routing RIP ?
- Jumlah host Terbatas
- RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
- RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
- Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
- Hop CountRIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count dimana belum tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus, dan bisasaja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.
- Hop Count Limit RIP tidak dapat mengatur hop lebih dari 15. Hal ini digunakan untuk mencegah loop pada jaringan.
- Classful Routing Only RIP menggunakan classful routing ( /8, /16, /24 ). RIP tidak dapat mengatur classless routing.
7.
Sebutkan dan jelaskan metode-metode untuk mengatasi Routing
Loop?
Cara
mengatasi routing loop :
-
Maksimum hop, jika tidak dibatasi
maksimum hopnya, akan terus mengulang pengiriman data.
-
Split Horizon (sebuah table update
dari sebuah router tidak akan kembalikan atau di kirim kembali.)
-
Rute poisoning : mengubah network
yang putus menjadi penambahan satu dari maksimum hop.
-
Triggered updates : pada saat ada
perubahan network, langsung di update.
-
Holdwon Timers : jika ada perubahan
akan langsung ngasi holdown time, jika matriks nya lebih buruk akan diabaikan.
Intinya bahwa dia tidak langsung update table akan tetapi lihat situasi.
-
Metode Split Horison
Split Horizon, yaitu metode dimana router B menerima update
informasi mengenai downnya jaringan A melalui interfacenya yang terhubung
dengan router A, maka router B akan segera mengirimkan update atau informasi
tersebut ke router tetangganya dalam kasus ini router C , tapi router B tidak
akan mengirimkan informasi atau update tersebut melalui interfacenya yang
terhubung ke router A (dimana router A adalah pengirim pertama update tersebut
jadi router A tidak akan menerima update dari router B), inilah yang dinamakan
Split Horizon.
-
Metode
Route Poison
yaitu metode dimana dalam kasus ini router C mengetahui
bahwa untuk menghubungi jaringan A dapat dijangkau dengan 2 hop, maka untuk
mencegah looping terjadi router B yang tadinya telah menerima info bahwa
jaringan A down dari router A dia (router B) akan segera mengubah informasi
tersebut dengan menjadikan hop yang tadinya 2 menjadi 16 hop, maka dengan
informasi ini router C akan mengetahui bahwa jaringan A sudah tidak dapat
dijangkau lagi dikarenakan hop countya berubah menjadi 16 (maksimal hop
countnya sekitar 15 jadi kalau sudah 16 maka network unreachable).